Cara Pengendalian Gulma dan Hama

Posted by INFO AJIBON on Friday, May 18, 2012

Caranya dapat dilakukan sebagai berikut :
  • Secara biologis : dengan menggunakan mahluk hidup lain yang dapat menyerang hama maupun penyakit.
  • Secara mekanis : dengan menggunakan alat-alat sederhana misalnya dengan obor, geropyokan, bunyi-bunyian dan sebagainya.
  • Secara fisik : dengan perlakuan secara fisik misalnya, merendam beberapa waktu, mengeringkan tanah, dan sebagainya.
  • Secara kulturteknis : dengan cara bertanam diatur sehingga hama dan penyakit tidak dapat berkembang karena keadaan lingkungan menjadi tidak cocok baginya. Contohnya penanaman secara serempak, mengadakan pergiliran tanaman, dan sebagainya.
  • Secara kimiawi : pengendalian hama penyakit dilakukan dengan cara menggunakan bahan kimia. penggunaan bahan kimia baru dilakukan bila :
Cara-cara yang lain gagal, sehingga cara paling akhir ialah dengan bahan kimia. bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan hama atau penyakit dinamakan pestisida. Pestisida terdiri dari :
  • Insektisida : yaitu bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan serangga, misalnya lebatcide, sevin, diazon, agrothion, sumithon, furadan 3 G dan dharmatur 3 G.
  • Fungisida, yaitu bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan serangan penyakit karena jamur. Fungisida yang banyak beredar di pasar ialah Dhitane M-45, Antracol, Benlate, Difolatan 4 F., Propined, dan sebagainya.
  • Rodentisida yaitu bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan tikus, misalnya klerat, Racumin, warfarin, zinc-phosphide, dan sebagainya.
  • Nematisida, yaitu bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan Nematoda. contohnya Temik, Nemagon, dan sebagainya
  • Herbisida yaitu bahan kimia yang digunakan untuk mengedalikan gulma dan rumput liar, contohnya Gramaxone, Bound-up dan Dow-pon

Blog, Updated at: 2:16 AM

0 comments:

Post a Comment

Blog Ini Di Dukung Oleh Hak Cipta. Powered by Blogger.