Stroke, penyakit ini sangat menghantui dan ditakuti. Betapa tidak, mereka yang dinyatakan kondisi fisiknya sehat oleh dokter, secara mendadak dapat terserang stroke tanpa pandang bulu, baik pria maupun wanita, tua atau muda. Serangan stroke dapat terjadi jika pembuluh darah yang membawa darah ke otak pecah atau tersumbat atau karena terjadinya gangguan sirkulasi pembuluh darah yang menyediakan darah ke otak. Serangan stroke dapat menyerang siapa saja terutama penderita penyakit-penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, kencing manis, jantung, kadar kolesterol tinggi, trigleserida tinggi, pengerasan pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah, penebalan pembuluh darah, obesitas, dan lain-lain. Akan tetapi, pada umumnya stroke rentan terjadi pada penderita tekanan darah tinggi. Untuk itu penderita penyakit kronis haruslah mewaspadai dan mengantisipasi terjadinya serangan stroke. Stroke berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi yang mempengaruhi munculnya kerusakan dinding pembuluh sehingga dinding pembuluh darah tidak merata. Akibatnya, zat-zat yang terlarut seperti kolesterol, kalsium dan lain sebagainya akan mengendap pada dinding pembuluh yang dikenal dengan istilah penyempitan pembuluh darah. Bila penyempitan pembuluh darah terjadi dalam waktu lama, akan mengakibatkan suplai darah ke otak berkurang, bahkan terhenti yang selanjutnya menimbulkan stroke. Serangan stroke dapat terjadi berdasarkan tiga mekanisme, yaitu : 1. Trombosis, yaitu adanya penyumbatan oleh trombus yang terbentuk pada dinding arteri otak yang merupakan penyebab utama. 2. Embolisme, yaitu terhambatnya pembuluh darah oleh sebuah embolus. Embolisme dapat terjadi pada orang-orang yang mengalami pembedahan jantung atau yang menderita rematik jantung. 3. Hemoragi, yaitu pecahnya arteri otak akibat tekanan darah tinggi yang dapat terjadi pada semua kalangan usia. Stroke menyerang otak dan merusak sel-sel otak yang berhubungan dengan saraf. Kerusakan saraf yang disebabkan oleh gangguan stroke dapat menimbulkan berbagai masalah, termasuk gangguan fungsi seksualitas bagi pria maupun wanita. Gejala-gejala paling umum timbulnya serangan stroke, antara lain : terjadinya serangan sakit kepala, hilangnya keseimbangan, gangguan penglihatan, hilangnya kemampuan berbicara dengan jelas atau kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain/lawan bicara, salah satu kelopak mata sulit dipejamkan, gangguan penciuman, dan lain-lain. Gejala stroke tidak selalu muncul pada kondisi yang berat. Serangan stroke ringan dapat diatasi dan kondisi pasien dapat pulih kembali sepenuhnya, bahkan dapat beraktivitas dan produktif seperti semula apabila serangan stroke ditangani dengan cepat dan tepat. Sedangkan penanganan yang terlambat akan mengantarkan pada kondisi yang parah seperti kelumpuhan total, atau bahkan mengantar penderita pada kematian. Perawatan terhadap penderita pasca stroke harus dimulai sedini mungkin. Keterlambatan akan menimbulkan hal-hal yang kurang baik dan tidak kita harapkan. Selain perawatan yang dilakukan oleh tim medis, campur tangan anggota keluarga sangat berpengaruh terhadap proses pemulihan penderita stroke. Penderita pasca stroke sebaiknya memperhatikan dan mengontrol segala aktivitas dan gaya hidupnya agar terhindar dari serangan stroke susulan yang keadaannya lebih parah. Sikap optimis untuk menata hari esok bagi penderita pasca stroke, jika tidak diikuti dengan terapi pengobatan akan sia-sia. Faktor pemicu stroke terbagi menjadi dua yaitu yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan. Faktor pemicu stroke yang dapat dikendalikan misalnya : penyakit hipertensi, diabetes mellitus, kolesterol tinggi, obesitas, kebiasaan merokok, pengkonsumsian alkohol, dan lain-lain. Sedangkan faktor pemicu yang tidak dapat dikendalikan seperti : faktor usia, jenis kelamin, keturunan, stroke sebelumnya dan detak jantung yang tidak teratur. Jika serangan stroke disebabkan oleh suatu jenis penyakit, langkah awal yang harus dilakukan yaitu mengatasi terlebih dahulu faktor pemicu tersebut/jenis penyakit yang bersangkutan. Kiat sehat mencegah dan mengatasi stroke : 1. Terapkan pola dan gaya hidup yang teratur dan selaras dengan ajaran agama. 2. Terapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang teratur dan bervariasi. 3. Perbanyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung gizi tinggi seperti buah dan sayuran segar, misalnya alpokat, kentang, labu parang/labu kuning, ubi jalar, semangka, buah anggur, pir, pisang, kesemek, tomat, bawang bombai, wortel, brokoli, terung ungu panjang, biji teratai, jamur hioko, jamur putih kering, jamur kuping hitam, teh hijau, madu, sayuran yang mengandung kalium, dan lain-lain. 4. Atasi sedini mungkin segala penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes mellitus, jantung, dan lain-lain. 5. Hindari makanan yang banyak mengandung garam, makanan diawetkan, dibakar, bahan makanan yang mengandung bahan pengawet, zat pewarna, dan lain-lain. 6. Lakukan olahraga secara teratur dan terukur sesuai kondisi tubuh. 7. Hindari stres, depresi, dan harus dapat mengontrol emosi. 8. Lakukan konsultasi dengan dokter secara berkala. 9. Dan lain-lain.
CARA ATASI STROKE
Posted by INFO AJIBON on Friday, April 27, 2012
Blog, Updated at: 1:57 AM
Blog Ini Di Dukung Oleh Hak Cipta. Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment